NUSAKAMBANGAN – Perkuliahan D1 Teologi kembali dilaksanakan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Permisan Nusakambangan Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah pada hari Rabu (7/2).
Baca juga:
Anies Baswedan di Mata Seorang Sudjono
|
Bertempat di Gereja Kasih Anugerah Lapas Kelas IIA Permisan Nusakambangan, perkuliahan diikuti oleh 23 Warga Binaan Pemasyarakatan. Perkuliahan dilaksanakan secara virtual melalui aplikasi Zoom Meeting.
Perkuliahan kali ini dimulai pada pukul 14.00 WIB. Pada kesempatan ini Pdt. John Manopo mendapatkan giliran untuk mengisi kelas. Ia memanfaatkan pertemuan ini untuk melangsungkan sesi tanya jawab.
Pdt. John Manopo membuka kesempatan untuk para Warga Binaan Pemasyarakatan yang mengikuti perkuliahan ini untuk menanyakan tentang hal apapun yang berkaitan dengan materi yang telah Ia sampaikan pada pertemuan-pertemuan sebelumnya.
Kesempatan ini dimanfaatkan oleh para peserta perkuliahan untuk bertanya tentang materi yang mereka belum atau kurang paham. Salah satu peserta perkuliahan dari Lapas Permisan menanyakan tentang bagaimana penentuan hari sabat.
Pdt John Manopo menjawab pertanyaan tersebut dengan mengingatkan kembali materi mengenai Kristologi yang pernah Ia bahas pada pertemuan sebelumnya.
Sesi tanya jawab berlangsung secara tertib dan lancar. Pdt John Manopo dengan sabar menjawab setiap pertanyaan yang diolntarkan oleh para peserta perkuliahan.
Kasi Binadik Lapas Permisan Bobby Cahya Permana menjelaskan bahwa Lapas Permisan sangat mendukung program perkuliahan D1 Teologi untuk para Warga Binaan Pemasyarakatan Nasrani.
“Semoga melalui program ini para WBP Nasrani di Lapas Permisan dapat memiliki bekal ilmu teologi yang dapat bermanfaat baik bagi diri sendiri maupun untuk orang lain, ” jelasnya.