NUSAKAMBANGAN - Stigma Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) adalah tempat yang menyeramkan berusaha diubah oleh jajaran Petugas Lapas Permisan Nusakambangan. Melalui program pembinaan yang dibentuk sedemikian rupa menjadikan Lapas Permisan menjadi tempat yang menarik sehingga Asosiasi Kepala Dinas Kesehatan (Adinkes) Jawa Tengah tertarik berkunjung ke Lapas Permisan, Sabtu (07/10/2023).
Rombongan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah tiba di Lapas Permisan disambut oleh alunan musik Vermis Band yang membawakan beberapa lagu popular. Tampak beberapa anggota Adinkes juga tak sungkan mempersembahkan beberapa lagu bersama dengan personil Vermis Band yang merupakan Warga Binaan Lapas Permisan Nusakambangan.
Bersama dengan Kasi Giatja Lapas Permisan, Reza Ibnu Wibowo, Rombongan diarahkan menuju bengkel kerja program pembinaan kemandirian. Membatik, sablon, bengkel, bakery dan kaligrafi menjadi sasaran kunjungan ini. Tampak sebagian anggota Adinkes turut mencoba kegiatan membatik diatas bidang kain.
Galeri display hasil karya WBP menjadi tujuan penutup kunjungan Adinkes ke Lapas Permisan. Reza menjelaskan seluruh hasil warga binaan dapat dilihat di Galeri Lapas Permisan. Kain batik dan cinderamata hasil karya WBP menarik minat beberapa anggota Adinkes untuk meminangnya.
"Terimakasih kepada seluruh anggota Adinkes yang telah menyempatkan berkunjung ke Lapas Permisan dan meminang beberapa cinderamata hasil produksi WBP kami. Semoga ini dapat menjadi penyambung silaturahmi dan ajang promosi produk WBP serta mengenalkan kepada masyarakat luas bahwa program pembinaan lapas menghasilkan produk yang bermutu, " ujar Reza.